Jumat, 12 Juni 2009

The New Me and the Behind My Scene

The New Me and the Behind My Scene

Part I
Di dunia ini banyak sekali karakter atau sifat yang berbeda di dalam diri manusia yang berbeda pula, dan antara manusia satu dengan yang lainnya pun memiliki lebih dari satu karakter yang kadang berbeda atau sama dengan manusia lainnya, tapi kalau bisa dirangkum sifat itu dasarnya Cuma ada 2 yaitu baik dan buruk. Seorang yang sekarang baik belum tentu masa lalu dan masa depannya selalu baik, dan begitu juga sebaliknya.
Kini akupun mengalaminya dan aku dapat membuktikannya, namun istilahnya sedikit berbeda dengan apa yang tlah kutuliskan di atas. Aku tidak menyebut diriku baik tapi menjadi lebih baik dengan masa laluku.
Saat aku masih duduk di bangku MI Mishnaul ulum,umurku lebih muda 1 th disbanding teman2ku, ranking yang pertama kalinya ku dapatkan dalam hidupku adalah ranking III karna waktu TK kan gak ada istilah ranking2an hahaha.Setelah itu ranking ku terus naik sampai akhirnya aku axis di kedudukan rank Idan tak seorangpun dapat merebutnya dariku, tapi itulah yang aku bingungkan sampai saat ini kawan!!!11!seperti yang pernah aku ceritakan pada kalian. Aku ini tak lebih dari seorang anak yang masih ingin bermain karna itu aku rada ogah2an dulu dalam belajar, setiap PR Matematikapun yang mengerjakan ibuku, tapi aku masih sadar aku tak ingin ketinggalan pelajaran dan untuk mengantisipasinya aku selalu mengambil tempat duduk paling depan (gak tanggung2 didepan guru lho kawan!!!!hahaha).
Aku masih bertanya2(bukannya aku sombong tapi aku bingung kawan!!!) kenapa aku bisa ranking I? padahal belajar aja menjelang TES dan tanda tanya itu sekmakin besar ketika pertengahan kelas V, aku ditawarin untuk ikut program eskalasi, kalian bayangin aja apa gak tambah bingung aku saat itu, tapi yaudahlah aku terima aja dan aku lolos Seleksi(the magic of kham) dan karna belom bisa menyesuaikan diri yaudah ranking Itak mungkin aku dapatkan dan sampai hasil UANpun aku hanya dapat meraih rAnking IV yah itu WAJAR.

Part II in Assalaam boarding school Solo city
Aku bener2 gak bisa bayangin saat pertamakali aku masuk Assalaam, satu-satunya yang menjadi momok pikiranku adalah nanti kalo ada Pr siapa yang mau bantuin?aduh aku stress ibu !!1!. Awalnya aku memang masuk kelas IB dan bisa dibayangkan pemirsa aku ranking berapa? Ya ya ya aku memang Cuma dapat ranking 11 mid smt1 sekali lagi aku anggap itu WAJAR karna umurku yang terpaut lebih muda 2 tahun bahkan 3 tahun dr teman2ku.
Saat aku mulai menginjak kelas 2 dan 3 tanda tanya itu kembali membuatku bingung (sekali lagi aku bukannya sombong tapi aku bingung)aku kembali menduduki ranking I tapi aku tak begitu axis disitu karna ada teman2ku yang juga sangat menginginkannya, yah pokoknya aku masih antara 1-3 (not so bad lah), dan aku kembali berpikir itu WAJAR karna di kelas 2c/3c tentu lebih mudah bagiku untuk menggaet rank I-III meski ndengan ogah2an, dan rata2ku juga gak pernah keluar dari 7,6 keatas (murni lho tanpa nyontek aneh khan?)yah saat itu aku memang ogah2an tapi aku belajar juga kok gak separahdulu pas MI dan begini2 saat UANaku gak nyontek lho ha….ha…ha.(100% genuine pure mikir sendiri hohoho).

Part III Still in Assalaam ,I’m in senior high school (MA)
Pada bagian ini adalah titik cerah bagiku untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik dan menjanjikan, MA memang membawa hidayah bagiku, meskipun awalnya aku tak yakin dengan potensiku, aku anak yang biasa aja di kelas, kurang supel n kurang aktif klo pelajaran ah klo disbanding sama anaq yang dari tks aku gak aktif banget, belajarku juga standar2 aja coz aku jadi OP juga so ya udah pikiranku jadi kebelah and terpecah(terpecahbelah yang bener hehehe) keajaiban pun datang padaku tatkala hasil mid smt I keluar dan memilihku untuk jadi ranking 1 subhanallah ya kawan.Gak lama kemudian ada zatin (naq exteren)masuk kekelasku dan kaw tahu dia merebut rankingku dan dia jadi pararel OH MY GOD ini tak bisa dibiarkan saat itu aku memang gak trima tapi tindakanku bloom ada q masih ogah2an kayak dulu dan pas ibuku nanya ya q jawab aja ‘’yah WAJAR bu klo aku kayak gitu , klo dibandingin dengan umurku yang jayh dari anak2 pada umumnya’’.
Mulai dari itulah ibuka menasehatiku bahwa aku tak tak boleh terus-terusan beralasan dengan kata’’WAJAR WAJAR n WAJAR’’karna kata itulah yang kan melemahkanku, didunia ini tak ada kata TAK MUNGKIN karna akan selalu ada Allah yang kan membuatnya jadi MUNGKIN, beliau juga mengatakan padaku ‘’jadilah yang terbaik kalau tidak jadilah yang nomor satu, dan untuk mencapainya kaw harus menjadikan dirimu lebih baik lebih baik n lebih baik lagi bak kepompong yang menjadi ulat, lantas kemudian dia menjadi kupu-kupu yang indah serta mempunyai banyak warna yang indah pula dan kau bisa terbang keliling dunia dengan sayap ilmumu.
Nasihat itulah yang membuat mata hatiku kian terbuka lebar, seoalah tak kenal kata mustahil , aku menyukai semua pelajaran gak Cuma arab-araban n ipa ja yang kusukai dan tak ada yang ku benci , walhasil alhamdulillah walaupun belajarku tetap biasa saja tapi Allah mendengar doaku dan akhirnya aku bisa lebih unggul dari 3 diva itu(fata,adnan n genta) oh senangnya dan para ustadzpun terutama u.Ochiem tak bisa lagi meremehkanku. Aku benci diremehin, dianggap kecil dsb dan aku isa maju kalau ada saingan.
Terima kasih ibu, berkat doa,usaha serta nasehatmu aku bisa jadi kupu2 yang indah bukan menjadi ulat yang menjijikan yang keberadaannya tak pernah diinginkan dan tak pula disukai oleh semua orang, berkat engkau pulalah akhir dari pada hidupku di ASS mendapat gelar syahadah dan khusnul khatimah.
Itulah aku yang baru dan masa laluku serta ibu sebagai my scene hingga aku dapat tampil menjadi lebih baik lagi, menjadi kham yang dewasa, berwawasan luas serta menjadi orang yang

Tidak ada komentar: