Selasa, 07 Desember 2010

surat untuk ibuku 3

Ibu hari ini kembali q ingin menceritakan perjalananku yang q lalui tanpa hadirnya dirimu. Hari ini q kembali bersyukur pada Allah yang menciptakan engkau dan aku karena hari ini q diberi kesempatan untuk mengunjungi saudara-saudara seperjuangan kita yang ada di ui bu,,,,. Ibu hari ini q targetkan untuk bahagia karena pilihan hidup itu hanya ada 2, sedih dan bahagia. Apapun yang terjadi, q anggap itu adalah nikmat yang mengharuskan q untuk bahagia. Aku bisa merasakan semua bentuk potongan kehidupan yang selama ini belum aku rasakan ketika bersamamu ibu. Dari mulai seorang yang amat menjaga dirinya dari hal-hal yang terlarang sekecil apapun itu, sampai seseorang yang benar-benar tak peduli dengan dirinya apalagi orang lain yang ada di dekatnya.
Ibu,,,,saat seorang dosen berkata kalau seharusnya kita itu tidak boleh banyak curhat, rasanya aku ingin protes ibu, apa yang dikatakannya itu hanya memandang satu pihak saja, apa ia tidak menyadari kalau jenis manusia itu ada dua; laki-laki dan perempuan!! Lanta s bagaimana dengan aku yang sudah terlampau jauh jaraknya denganmu?? Hingga tak ada lagi kendaraan secanggih apapun yang bisa membawaku pada dirimu? Menjenguk dan melihat apa yang engkau persiapkan untuk anak-anaknya? Atau hanya sekedar mengirimkan pesan singkat salam sayang untukmu!!bagaimana dengan perasaanmu saat dari kejauhan sana engkau hanya melihat anakmu yang hanya ingin menangis namun sudah tak didapatinya lagi pundakmu untuk menahan wajahku, kata-katamu yang menenangkanku, atau hanya sekedar elusan lembut tanganmu yang membuatku tertidur dengan mimpi yang indah..
Saat arus gelombang danau yang tenang itu hendak mencapai muaranya , perlahan-lahan kenanganmu muncul disana, sekelebat senyummu terukir indah bagai garis-garis pelangi, putih membaur warna yang menyenangkan, engkau ada dan hidup di dalamnya. Ingin rasanya q ku kejar bayanganmu ibu, namun engkau hanya tersenyum dan tersenyum, senyum yang mengisyaratkan seolah kau berkata “tetaplah disini anakku, ibu akan menyiapkan banyak kejutan untukmu, hapus tangisanmu sayang, ibu dan semuanya menunggumu dan kami ingin melihatmu bahagia” tak sempat aku menjawabnya, saat itu arus gelombang telah sempurna memantul berbalik arah membawa kehidupan baruku yang sekarang ini yang ku dapati telah tiadanya engkau disana, hanya dentuman riak ombak kecil yang frekuensinya tak seberapa,.
Ibu ,,,saat denting gerimis kecil itu mereda aku harap engkau telah menjadi pelangi dengan sinar yang indah mengiringi panas teriknya mentari kehidupanku , saat gelap malam lelah menerpaku aku harap engkau telah menjadi embun yang menyejukan kala ku temui pagi hari. Dan saat doaku membumbung tinggi ke langit q harap menjawabnya meski dengan angin yang selamanya takkan pernah ku mengerti.

Rabu, 01 Desember 2010

Saksikan perubahanku Allah

Q ingin menulis semua tentang hari ini, semua kesalahanku padaMu yang membuatku sadar akan semuanya, kesalahan hari ini takkan q biarkan diriku melakukannya lagi,, q sudah menyakiti beberapa hati yang haram bagiku untuk menyakitinya,. Maafkan q ibu, ayah, kakak, q tidak akan menyia-nyiakan se mili liter pun dari keringatmu yang keluar hanya untukku. Q tidak akan menyalahkan semuanya. Q hanya ingin menyalahkan diriku sendiri dan bahkan q tidak ingin menyalahkan iblis yang telah menggodaku, ini semua memang salahku yang tak berdaya, lemah dalam mengkoordinir waktuku dengan sebaik-baiknya.
Allah, ibu, ayah, kakak, saksikan perubahanku mulai saat ini, q akan tetap berjuang demi senyum kalian yang dapat membuatku menangis haru karena kebahagiaan yang tak ternilai likau permata sekalipun

Sabtu, 06 November 2010

wAAku cemburu….

Sayank,,,bukanya aku melankolis, lebay, atau segala macam yang dianggap orang itu gak semestinya begitu, namun sebagaimana seorang istri yang belum dipertemukan oleh suaminya. Pasti aku cemburu atas dasar cintaku pada Allah
Seperti rasa cemburu yang selalu bersemayam di hati Aisyah r.a pada khadijah r.a meski beliau itu sudah tiada lagi. Mungkin rasa cemburunya itu sampai dibawa ke surge sampai ia benar-benar bertemu langsung dengan khadijah disana,
Yaa imamul khay, betapa q cemburu pada angin-angin yang selalu membelai rambut lembutmu saat engkau bergegas ke rumah Allah dengan segala ke lapangan hatimu. Q cemburu pada lantai-lantai masjid yang senantiasa kau cium saat keningmu menempel erat dalam sujudmu. Q juga amat cemburu pada kitab-kitab yang senantiasa engkau peluk erat dalam dekapanmu saat engkau bawa pada majelis-majelis Allah yang suci.
Saat engkau terjaga dalam shalatmu, aku cemburu pada sehelai kain sorban yang setia menemanimu untuk bertemu Allah, q sangat berharap kau mengucapkan namaku keras-keras tatkala kau siap bangun dari rukukmu, dank au berkata “samiAllahuliman KHAMIDAH” , tapi aku tahu engkau adalah seorang yang fakih, yang mengerti agama Allah dengan expert, maka aku hanya berharap agar doamu selalu mengalir untukku, agar kita dipertemukan Allah dalam kondisi yang palink baik, amiiiin
BE THE BEST FAMILY,,,(sakinah, mawaddah warahmah) love you sooo*_^

Jumat, 29 Oktober 2010

optimasi cinta

Yang aku tahu selama hidup ini kita harus selalu melakukan apa yang disebut “optimasi” dalam berbagai urusan. Urusan makan, belajar, waktu dan tak kalah ketinggalan adalah optimasi tentang cinta. Mengapa optimasi cinta ini perlu di lakukan? Dahulu aku pernah berpikir dan menyutujui pendapat umum tetntang cinta, mereka berkata klo kita adalah seiorang pencinta hendaknya kita harus rela berkorban apapun, tapi seiring dengan mengalirnya waktu q jadi berpikir kembali,” jika dalam islam itu mencintai Allah itu akan mendapatkan ridhaNya, yang di ekspresikan melalui “ rahmah” berupa “surga” lantas apa tujuan jika q mencintai seseorang? Q tahu klo cinta itu suatu fitrah, tapi klo hal ini hanya akan menghabiskan waktu atau mengorbankan sesuatu yang tidak perlu, lantas buat apa?
Oleh karena itu q mencintaimu, q mencintai kalian semua. Ibarat arti kata pepatah “ sambil menyelam minum air” atau “ sekali mendayung 2,3 pulau terlewati” itulah prinsipku. Saat q mencintaimu ibu, q merasa memiliki kewajiban untuk menjadi seorang anak yang paling berbakti pada orangtuanya yang hanya diciptakan Allah seklai di dunia ini, q akan selalu teringat akan mahkota cahaya dan jubah kemuliaan yang akan diberikan kepada orang tua saat anaknya menjadi seorang khafidz/ah , iyahhh q pasti bisa ibu,.
teman, saat q mencintai kalian q bagikan seorang yang dikaruniai kebahagiaan yang tiada taranya. Bagiku kalian itu lebih lengkap dari sebuah keluarga. Kalian lebih kompak dari sebuah tim dan Bahkan Kalian lebih kompleks dari sebuah ekosistem yang siklik takkan punah, q jadi teringat akan suatu riwayat yang meminta kita untuk saling memberi hadiah kepada sesamanya. Q ingin berkata kalau kalian itu sudah memenuhi kriteria hadiah yang terbaik standarku.
Untuk seorang yang masih belum jelas kekhalalan cintaku padanya. Q ingin berkata q ingin mencintaimu karena engkau adalah katalis cintaku padaNya, bagaikan suatu anak tangga, q ingin kau menjadi pegangan dalam setiap langkahku bersama menuju kebahagiaan sejati. Saat setiap orang cendrung mengekspresikan cintanya dengan suatu hal yang tak seharusnya dilakukan, q hanya berharap sepoi angin yang lembut menyentuh jilbabku itu berbaik hati menyampaikan salamku serta membawa balasannya kembali padaku meski dengan bahasa yang tak q mengerti. Q mungkin adalah seorang yang paling aneh yang mencintaimu karena q seolah menjadi orang lain yang semakin menjaga jarak padamu, q juga tak peduli akan perasaanmu padaku, q tak akan pernah memaksakan cintaku padamu, apalagi berdoa agar engkau merasakan hal yang sama denganku, bagiku itu nafsu, bukan cinta. Sampai saat ini q masih terus meminta kepadaNya agar hatiku senantiasa di netralkan, namun tetap saja q menyayangimu, kelak saat Allah semakin mendewasakanku, engkaupun dapat berfikir lebih dewasa terhadapku, agar air yang jernihpun dapat kau terawang isinya, garis-garis cahaya yang cerahpun dapat kau urai komponen-komponennya.

Rabu, 18 Agustus 2010

Sepucuk surat untuk saudaraku di Palestine.

Dalam kesunyian malam selepas shalat tarawih, bertemankan lagu2 instrumen yang sedih, dan diiringilelehan air mata yang tak kunjung mereda, akhirnya tanganku tak kuasa lagi untukmenuliskan surat ini padamu.

Sepucuk surat untuk saudaraku di Palestine.

Wahai saudaraseimanku! Apa kabarmu disana? Bagaimana ramadhanmu kalli ini? Apa semuanyamenyenangkan? Apa kalian bahagia?



saudaraku, aku sadar kalau pertanyaanku ini sudah basi jika aku masih mempertanyakannyapadamu. Karena semua orangpun telah mengetahui jawabannya. Sebagian mereka mengatakankepadaku, kalau engkau menderita, menangis darah, teraniaya, hak-hakkemanusiaan sudah tidak berlaku lagi dinegaramu, bahkan sebuah nyawapun tidakada harganya lagi.... Padahal engkau adalah penduduk asli negeri suci itu. Engkau sudah berjuang dengan semua yang kau miliki, sampai-sampai engkau hanyamemiliki 2 pilihan dalam hidupmu, dua pilihan itu sama-sama mulia dan berlaku bagi siapa saja yang memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupya di negeri suci itu, bahkan seorang bayi merah yang sedetik tadi ia baru dilahirkan dari rahim ibunya. Pilihan itu adalah "ISY KARIMAN AU MUT SYAHIDAN". Sungguh pilihan yang begitu menarik dan menyenangkan bagi jiwa-jiwa yang dalam hidupnya hanya memiliki satu tujuan untuk berjihad.

Saudaraku, setiapkali aku memanggil namamu, hatiku hanya bisa berkata" HASBUNALLAH" karena aku hanya percaya kepadaNya bahwa sesunguhnya Allah pasti akan menolongmu wahai saudaraku dengan sesuatu yang mungkin semua orang tidak menyadarinya. Walaupun hampir semua orang yang aku Tanya tentang kalian wahai saudaraku, mereka pasti menjawab kalau negerimu sekarang banjir darah tanpa dapat diketahui darah seorangwanita atau lelaki, darah seorang bayi atau dewasa, bahkan umurnyapun tidakbisa diketahui, semua Nampak segar, sesegar air es yang aku nikmati kala pertama kalinya aku berbuka shaum ramadhankali ini. Entahlah, mungkin semua terasa berat bagiku, semua Nampak tidak adil, Dan aku hanya dapatmenangisimu. Namun, sejenak hatiku berkata, kalau sesungguhnya Allah sang mahakuasa sekalian alam sangat amat menyayangimu, Ia TEramat merindukanmu, hinggaIa tak ingin lagi engkau tersiksa oleh setan-setan zionis berbentuk manusia itu. Aku yakin jika ada sebuah survey tentang negeri terwangi saat ini, maka negeri itu pastilah negerimu wahai saudaraku. wangi semerbak yang berasal dari darah-darah para syuhada dan nyawa-nyawa tak berdosa itu akan terus menguap ke atas hingga seluruh penjuru langitpun terkesiap dengannya. Para malaikat berbondong-bondong ingin memandikan dan mengkafani tubuhmu dengan air dan kain terbaik dari surga.






Wahai saudaraku, bergembiralah engkau di sana karena sudah tidak ada lagi yang berhak membuatmu menangis, berduka dan bersedih. Berbahagialah engkau wahai saudaraku, karena ramadhan kali ini engkau telah berada ditempat yang penuh keindahan, tempat yang sangat sarat makna kasih sayang, yang tidak mengizinkan penghuninya bersedih walau sedetikpun. Tersenyumlah dengan manis karena engkau telah merasakan kemenanganmu tanpa harus menunggu tanggal 1 Syawal itu datang, tanpa harus menanti idhul fitri itu. Maka doakanlahaku agar senantiasa bertahan dijalan jihad ini, agar nantinya Allah mempertemukan kita dibawah naungan cintaNya.

Senin, 16 Agustus 2010

The philosophy of naftalene

The philosophy of naftalene
Kawan, pernahkah kalian berpikir kalau hampir semua benda di dunia ini memiliki sebuah filosofi. Bahkan dari benda yang tak pernah kita pikirkan sebelumnya. Seperti yang akan aku uraikan di postingku kali ini. “Sebuah kapur barus”
Tahukah kalian benda yang bernama kapur barus itu apa? Kapur barus atau dalam bahasa kimia n inggrisnya dikenal dengan sebutan “naftalena” atau “naphthalene” ini , didalamnya terkandung senyawa-senyawa dan unsur-unsur kimia yang membentuknya menjadi benda yang wangi dan mempunyai makna tersendiri dalam dunia filosofi. warna dan bentuknya yang beraneka ragam membuat Kristal ini semakin menarik untuk digunakan. Kristal yang termasuk benzene aromatik ini memank tercipta untuk mewangikan sesuatu yang berada di sekitarnya,hingga di penghujung hayatnya habis tak tersisa, tetapi wangi yang dimunculkannya akan tetap bersemayam dalam sesuatu tersebut.
Makna: jadilah seperti Kristal naftalene yang tercipta sebagai pewangi dan mewangikan, jika semua makhluk Allah didunia ini mengenalmu sebagai Kristal naftalen maka, kebaikanmu akan menempel dan bersemayam dihati mereka., hingga suatu saat waktu kan menjemputmu untuk meninggalkan dunia ini. Namun kebaikanmu akan senantiasa terkenang abadi dalam setiap hati dan ingatan makhluk Allah seluruh alam.

The philosophy of naftalene

The philosophy of naftalene
Kawan, pernahkah kalian berpikir kalau hampir semua benda di dunia ini memiliki sebuah filosofi. Bahkan dari benda yang tak pernah kita pikirkan sebelumnya. Seperti yang akan aku uraikan di postingku kali ini. “Sebuah kapur barus”
Tahukah kalian benda yang bernama kapur barus itu apa? Kapur barus atau dalam bahasa kimia n inggrisnya dikenal dengan sebutan “naftalena” atau “naphthalene” ini , didalamnya terkandung senyawa-senyawa dan unsur-unsur kimia yang membentuknya menjadi benda yang wangi dan mempunyai makna tersendiri dalam dunia filosofi. warna dan bentuknya yang beraneka ragam membuat Kristal ini semakin menarik untuk digunakan. Kristal yang termasuk benzene aromatik ini memank tercipta untuk mewangikan sesuatu yang berada di sekitarnya,hingga di penghujung hayatnya habis tak tersisa, tetapi wangi yang dimunculkannya akan tetap bersemayam dalam sesuatu tersebut.
Makna: jadilah seperti Kristal naftalene yang tercipta sebagai pewangi dan mewangikan, jika semua makhluk Allah didunia ini mengenalmu sebagai Kristal naftalen maka, kebaikanmu akan menempel dan bersemayam dihati mereka., hingga suatu saat waktu kan menjemputmu untuk meninggalkan dunia ini. Namun kebaikanmu akan senantiasa terkenang abadi dalam setiap hati dan ingatan makhluk Allah seluruh alam.

Minggu, 15 Agustus 2010

surat untuk ibuku 2

Ibu, saat aku menuliskan kisah ini, aku berharap engkau sedang berbahagia disana. Ibu, saat aku menorehkana sejarahmu dengan tinta keriduan yang tak kunjung habis , aku berharap engkau akan membacanya dengan air mata kasih sayangmu yang sarat makna ketulusan dan juga kerinduan kepada anaknya.

Ibu, tahukah engkau bahwasannya tiap tetes air mata doaku ini mengandung kenangan akan dirimu, ucapan halusmu saat menasehatiku, belaian lembut tanganmu saat mengelus kepalaku. Kakimu yang semakin Nampak otot-ototnya karena engkau tak ada lelahnya membantu ayah, rambutmu yang semakin memutih kala suratan usia menemuimu, kulitmu yang sekarang Nampak berkerut, sorotan matamu yang semakin memudar namun engkau selalu mengenaliku bahkan dari jarak yang jauh sekalipun.

Ibu,,,butuh waktu lama untuk kembali meneruskan surat ini padamu, karena setiap kali tanganku hendak menulis, rasanya bulir-bulir air mataku kemabali jatuh dan membasahi pipiku, sehingga seringkali mataku kabur melihatnya.

Ibu …lihatlah anakmu disini, saat hampir semuanya dapat kuraih. Rasanya aku pun semakin sepi, apalagi saat pemberian penghargaanpun tiba, dimana semua orang tersenyum bahagia kala berfoto bersama orang-orang terkasihnya. Mencium tangan ibunya. Aku hanya dapat mengulum senyum hambar, sampai sang mentari berpamitan padaku dan ia seolah berkata” jangan bersedih sayang, ibumu pasti bahagia dengan kabarmu ini”

Ibu…mala mini langit begitu bersih dari bintang-bintang,hingga warna gelapnya tak memberiku ruang untuk menikmati hangatnya cahaya bintang-bintang dan rembulan. Malam ini begitu tampak berbeda dengan saat tubuh ini lepas dari eratnya pelukanmu, masih terekam jelas di syaraf-syaraf otakku, saat malam itu bintang gemintang begitu sempurna menghiasi malam. Kala itu dapat ku gambarkan sebuah rasi bintang membentuk wajahmu yang tersenyum indah dan bersinar. Di belahan langit yang lain dapat kupandang rembulan di bawah satu bintang, mereka itu memang selalu berpasangan ya bu, seperti ayah dan ibu yang di takdirkan Allah untuk menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, warahmah. Maka doakan aku juga sama sepertimu ibu.

seperti suratku yang sebelumnya, pertama kali yang ingin aku ucapkan padamu adalah maafkan aku ibu, maafkan aku, karena sebagai anak yang terakhir , aku tidak dapat mengusir rasa sepimu kala engkau merindukan aku. Bahkan saat hari kebersamaan itu yang sebentar lagi tiba. Aku masih harus berjuang agar nantinya engkau bisa tersenyum.

Selasa, 10 Agustus 2010

. SMS MInta maaf tahun ini

22*MTK NUr laz: asslkm, marhaban yaa ramadhan key, maaf ya bla selama ini ada kta, tingkah taw pikiran yang tak baik terhadapmu.

21*KIM Ka irwan PQR: jika kebaikan adlah suatau amanah yang berat dan besar, mk jangankah meminta Allah untuk meringankan, tp mintalah Allah untuk menguatkan punggung-punggung kita agar tetap tetap tegar menjalankannya . teman semangat sobat, sbsr apapun beban amanah yang ada pd pundak kita, yakinlah Allah akan selalu bersama kita, apalagi di bulan ramadhan.

20*UNDIP Faza : assalamualaikum cumin mw ngucapin slamat.. slamat bulan ramadhan, selamt menambah pahala, selamat menghapus dosa,

19*BCM Ka tiara : asslkm…saur3x..saur yang brgizi, spy sehat jasmani, jadi bisa menjalankan ibadah dengan optimal +menyehatkan ruhani jg !!mw mnt mav ni, ats segala khilaf yang pernah sy lakukan.
Nb: tulus dr hati bukan sekedar basa-basi ..dmaavin yak! –tiara.. tirtir (.^_^.)

18*BCM Lugas M3: Diberitahukan pd penumpang RAMADHAN AIR dg no penerbangan 1431H bahwa take off perjalanan ini sudah dekat. Akan di tempuh dalam waktu sebulan. Ketinggian jelajah amal DILIPATGANDAKAN , dg tujuan TAQWA. Para penumpang diharapkan mengenakan sabuk amanah dan menegakkan kursi IMAN N IKHLAS. Penerbangan ini bbas asap dengki dan perselisihan. Atas nama awak kabin yang bertugas, kami ucapkan “SLMT MNIKMATI BNS2 PHALA MHN MAAF JK AD KSLHN, SMG SLMT SMPAI TJUAN”

17*BCM Suhermanto: setetes embun dipagi hari, jatuh di atas bunga melati, inilah waktunya untuk perbaiki diri, di bulan yang suci ini. Selamat menjalankan ibadah puasa.semoga kita semua di berkahi oleh bulan yang maghfirah ini.amien

16*ARL dini : ke kota Jakarta hari selasa, pulang pergi naik kereta, dikit lagi kita mau puasa, mohon maaaf klo ada salah”kata…mohon maaf lahir batin

15*MTK K edhy :Alhamdulillah…Allahuakbar…! Marhaban ya ramadhan,Allah swt ,,telah memberikan kesempatan lagi untuk berintrospeksi diri di bulan ramadhan ini. “mohon maaf atas segala kesalahan edy dan family”

14*KPM Lansa :Assalaamualaikum ..bulan suci ramadhan telah di ambang pintu , mohon maaf lahir batin,.semoga dalam menjalankan ibadah puasa nanti bisa dengan hati yang bersih dan tenang. Mudah-mudahan ibadah puasa kita dapat diterima oleh Allah swt n bisa mendapatkan hidayahNya,

13*FKH Ina : telah kusingsikan rasa gengsi ini, karena sepenuh hati ini telah mengakui betapa beratnya dosaku pada anda. Terimalah permohonan maaf hamba agar diri ini suci dalam melangkah I gerbang ramadhan ini, semoga kita selalu berada dalam pelukan hangatNya. Ayo semangat biar tambah cakep.

12*AGB Hublu m’linda :mohon maaf atas segala salah dan khilaf selama ini , baik yang sengaja ataupun tidak , yang besar ataupun yang kecil, dan yang tampak ataupun tersembunyi. Mari jalani ramadhan dengan hati yang bersih. *BCM Yaya : jiwa kan sepi tanpa teman, hati kan mati tanpa iman, hari ini adalah kenyataan , kemarin adalah kenangan, besok adalah impian, sucikan hati, jernihkan pikiran, selamat mnyambut ramadhan. Maaf lahir dan batin(yy).

11*KIM meylinda :perputaran orbital hampir sampe pada bulan ramadhan. Perkuat kepolaran inti iman dengan ibadah, jangan sampe valensi tertarik atom dosa. Maafkan hati yang semaKIN asam, maafkan jiwa yang terlalu basa. Di bula sya’ban qta netralkan dengan saling memaafkan.jangan sampe molekul iman hancur oleh suhu emosi. Hindari lidah sulfat. Hindari fikir sianida agar kita menghadap bulan ramadhan dalam keadaan yang suci.. amiin,, maavin y.. MEYLINDA PUTRI NUR FADILLAH.

10*Aisyah zaldin gak jelas :sebelum memasuki bulan suci ramadhan alangkah baiknya qt sucikan hati qt dengan saling memaafkan, semoga dengan hati yang bersih melancarkan dan memudahkan amal ibadah qt. maavin smw salahq y.

9*abdul salah sambung : ke kota Jakarta naik kereta. Pulangnya hari selasa.tak terasa besok kita sudah puasa. Mohon maaf klo ada salah kata, “mohon maaf lahir dan bathin “, jagalah hati bersihkan diri. Marhaban ya ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal ibadah qt diterima oleh Allah yang maha kuasa amiin.

8*THH Tami Al iffah: setapak sirih ambe hatur ke,,sirih dibawe di dalam tembage,,bln pwse di muka’mate ,,,salah dan khilaf ambe tolong mf ke,,,,”SELAMAT MELAKSANE KE IBADAH PUASE”.

7*ITP M’awal43: assalaamualaikum..sahabat …menjelang ramadhan, mohon dimaafkan segala salah dan khilaf..mari bersihkan hati menyambut bulan suci ramadhan …selamat menjalankan ibadah puasa..- --awal itp43-

6*gizi Aisyah : tiada kt sebaik kt maaf dan tiada tindakan seindah memaafkan ,,,marilah sambut ramadhan ini dengan maaf dan memaafkan semoga kita semua dapat hidayahNYA. Amien..

5*BCM Andin : sujudkan hati dalam bening keikhlasan, bebaskan diri dari segala keangkuhan, sebab tiada yang seindah selain memaafkan selamat, menyambut bulan suci ramadhan ,,maafin andin qlw punya salah ya,,semoga dengan ramadhan ini kita bisa jadi lebih baik.^-^

4*bu tekos: kecubung dari Kalimantan, cantik bersanding dengan berlian, berhubung dua hari lgy udah ramadhan, salah & khilaf mohon dimaafkan …”slamat menunaikan ibadah puaza”.

3*BCM sarah : Assallamualaikum wrwb. Teman.teman mhon maaf lahir dan bathin ^_^ selamat berpuasa semoga ramadhan ini jadi lebih baik ..SEMANGAT YA..

2*BCM M’resti : ass wr.wb, saudara2Q, shbat2 n teman2 yang mengenal resti , sebentar lagi memasuki bulan ramadhan bulan yang penuh berkah, bulan berlimpahnya pahala ,untuk itu resti n sekeluarga mhn maaf jika selama ini punya kesalahan. Mari qt sambut bulan suci ini dengan suka cita.

1*D3 Ka Ervin: ketika q berjanji mungkin aku pernah lalai. Saat aku brkata mungkin pernah q berdusta. Kala q bercanda mungkin pernah membuat hatimu luka. Dari hati yang tk selalu suci, q haturkan maaf tas segala khilaf dan salah q. . semoga moment ramadhan kli ini menjadi moment tuk senantiasa memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan qt semata-mata tk menggapai ridho dariNya amin.. marhaban ya ramadhan. Af1 lahir batin …(Rv1n_n_family)^_^.

Senin, 09 Agustus 2010

SAAt SeParuh hatiku MeNangIS

SAAt SeParuh hatiku MeNangIS

Allah saat setengah hatiku menangis, mungkin banyak hal yang terjadi pada diri ini, mungkin sebentuk sisi hati ini ada yang berkata bahwa ia tidak senang dengan apa yang aku putuskan, namun sebagian lain dari hatiku senantiasa berkata” tidakkah engkau malu wahai teman senyawaku pada apa yang kau rasakan!apa hanya karena yang lain tidak bekerja lantas engkaupun ingin dihargai, ingin diberi apresiasi, ingin di akui oleh semua orang kalau engkau itu sudah berharga! Tidakkah engkau bercermin pada rasulullah yang ikhlas mewakafkan dirinya untuk agama Allah” lantas separuh hatiku menangis lebih keras, lebih keras , dan lebih keras lagi dari sebelumnya. Aku amat mengenali hatiku, apalagi yang setengahnya, mungkin disisi lain ia amat terpukul karena sebagai hati ia begitu tersakiti saat semuanya bersikap egois, bukannya ia gila hormat atau di akui kalau sesungguhnya ia telah berperan, namun ia hanya hati biasa yang merasa sakit, hati yang terluka akibat pemilik hati lain dengan semena-mena mempermainkannya.

Kala itu, sebagian hati lainpun kembali angkat berbicara” sahabat jadilah seperti jantung yang tidak terlihat, Namun tetap berdenyut setiap saat dengan ikhlas dan membuat tubuh tetap sehat” mugkin kedudukan kita sebagai hati adalah lebih mulia daripada jantung, karena semua perbuatan manusia berawal dari niat, dan tempatnya niat adalah didalam hati. Kata sebagian hati lain yang menambahkan. begitu mulianya tugas jantung ,sampai-sampai ia tak pernah beristirahat saat organ2 lain mendapat kan jatahnya untuk beristirahat. Iya akan tetap setia pada penciptanya untuk tetap bekerja pada peminjamnya , walaupun aku pernah mendengar teman kita si jantung itu pernah menangis karena ia tahu peminjamnya pernah membangkang pada penciptanya, lantas ia berdoa dan mengadu pada penciptanya kalau ia akan segera memberi perhitungan dengan peminjamnya itu, ia akan berhenti berdenyut hanya dalam waktu 1 menit saja, hanya 1 menit saja. Namun apa kata penciptanya “ wahai jantung mengabdilah hanya padaKU, jangan pernah kau langgar perintahKU, atau engkau adalah sama saja bahkan lebih buruk daripada penyewamu” dan jantung yang ikhlas, jantung yang patuhpun takut mendengar peringatan penciptaNYA, akhirnya iapun rela terus berdetak pada seorang yang amat berdosa pada perintah penciptanya.

Sebagian hati yang menangis itupun terdiam khusyuk sejenak setelah mendengar cerita sahabat sehatinya itu, sekilas wajahnya kembali memerah sesegar hati yang tegar. Dalam DNA nya yang terpendam dalam inti selnya itu ia berjanji kalau harga mati sebuah keikhlasan akan senantiasa ia pegang erat meski kiamat sekalipun, layaknya jantung yang ikhlas.

Minggu, 25 Juli 2010

Selimut Sepi Kakak

Selimut Sepi Kakak
Kawan, sekarang tanggal 13 juli tepat dua bulan setelah kakekku meninggal bulan Mei lalu. Keadaan rumahkupun bertambah sepi, kau tahu apa alasannya? Karena keponakanku sudah pindah ke tempat tinggal. Sebenarnya tidak terlalu jauh masih di area jawa tengah tapi bagian timur yaitu kota Solo, tetapi rasa kehilangan itu tetap akan ada, tumbuh berbunga dan menyemerbakkan aroma kesepian. Saat ini kakak perempuanku benar-benar terlihat kasihan karena permata hati satu-satunya yang menjadi penguat hidupnya telah berada nun jauh bermil-mil dari lokasi ia berada. Aku masih ingat satu hal yang menjadi penghiburnya sekarang, ia pernah bilang satu hal kalau ia akan hanyut dalam pesawat TV dan bisa melupakan beban perasaannya sejenak.
Aku tak pernah bisa membayangkan kalau tanggal 21 Juli besok aku akan pergi lagi ke Bogor, ayah dan ibu setiap hari bekerja, kakak laki-lakiku sudah lama tinggal di rumah istrinya, lantas siapa lagi dirumah ini kecuali dia. Ya , kakaku akan memasuki puncak kesepian bertabur kesunyian di rumah ini. Rumah yang tujuh tahun lalu disebut rumah kehangatan kini berputar 180◦ dari sebutannya dulu. Penghuninya telah memiliki kesibukan sendiri-sendiri, akibatnya kakakku menjadi penghuni terakhir dan ayahku tentu saja menjadi orang paling tampan. Aku tahu mulai saat ini batinnya menangis, pikirannya bercampur baur semrawut bak benang-benang kromatin dalam suatu kromosom dalam sebuah fase metafase, jiwanya merintih, menunggu, menanti, dan berharap suatu saat Allah akan memberinya malaikat berwajah manusia sebagai pengganti imamnya yang telah meninggal kala shalat jumat tujuh tahun silam.
♥ ♥ ♥
Berteman dengan sepi itu seperti berteman dengan orang gila yang tertidur, dia itu tidak merepotkan, tetapi melihatnya saja sudah menyebalkan sekaligus merepotkan. Seseorang bisa saja membunuh kesepian itu dengan berbagai kegiatan apa saja yang bisa ia lakukan. Namun, tak jarang pula rasa sepi itu membuat perasaan takut menjalari seseorang. Dan jika kau belum merasakannya maka bisa kau tanyakan saja pada kakakku, kau akan tahu secara luas permasalahan ini.
Kawan, hari itu mendung senantiasa menyelimuti kota bawang merah dan telor asin ini, langitpun mulai menitikkan air mata dan tangisannya meleleh, mengalir deras membasahi bumi sang penampung setianya. Hari itu seperti biasa kakak iparku sudah pergi bekerja dua jam yang lalu sedangkan kakaku pergi entah kemana, seingatku ia pergi ke kota untuk menyiapkan keperluan pengajian besok karena hari sabtu yang lalu kakakku yang beruntung mendapat uang arisan. Selain itu ia juga ingin memberi kejutan untuk suaminya mas Khalid. Ya ampun ternyata aku juga lupa kalau hari itu ulang tahun kakak iparku. Memang sebenarnya dalam keluargaku tak pernah ada tradisi merayakan ulang tahun, apalagi yang sifatnya sangat mewah meriah hingga menghabiskan uang dengan percuma. Kali ini pun tidak, kakakku hanya sekedar memberi hadiah sepasang baju kerja lengkap dengan sepatunya. Kakakku pernah berkata kalau suaminya itu orang yang paling ikhlas yang pernah ia temui seumur hidupnya. Kakakku itu selalu membawa sesuatu entah itu barang ataupun sekedar makanan cemilan untuk dirinya saat pulang dari kerja, dan selama pernikahan yang ia jalani tak pernah sekalipun suaminya itu meminta sesuatu yang berharga.
Sudah lebih dari tiga jam kakakku pergi, syukurlah hujanpun reda, tapi kelihatannya belum ada tanda-tanda dia akan segera tiba di rumah. Jarum jam pendek menunjukkan pukul sebelas siang, jika hari ini bukan hari jumat biasanya kakak iparku akan pulang sejenak untuk sekedar makan siang sekaligus melepas rindu pada Yusuf, anak semata wayangnya yang masih berumur tiga tahun. Tetapi karena sekarang hari jumat maka hal itu tidak ia lakukan, ia langsung bersiap-siap untuk shalat jumat.
Menunggu adalah pekerjaan yang menyebalkan sama seperti “sepi” karena sifatnya tidak pasti, apalagi jika keduanya digabung dalam sebuah kalimat “menunggu dalam sepi” rasa bosannya pasti berkali-kali lipat. Untunglah keponakannku Yusuf itu sangat lincah dan menyenangkan, tingkah polahnya amat menarik perhatian orang-orang yang ada di dekatnya. Bola mata hitamnya yang berkilau bak kristal hitam, tubih mini montok dan gempalnya yang terbungkus kulit putih lembut khas anak kecil menambah kegemasan semua orang yang melihatnya. Yusuf adalah keponakanku yang lucu, gelak tawanya selalu menghiburku saat aku sedang kesal. Menggendongnya adalah pekerjaan yang paling aku sukai, dekapan kedua tangannya begitu berarti seolah meminta perlindungan padaku agar aku tak sampai hati menurunkannya ditempat yang salah. Namun, andai hari itu tak pernah ada dan peristiwa itu tak pernah terjadi, andai semua manusia bersifat seperti rasulullah saw yang selalu mendahulukan kepentingan orang lain, tidak pernah egois, dan andai aku dapat mengetahui suratan takdir hari itu.
Rasanya air mataku akan selalu meleleh deras begitu saja saat ku tatap sinar kristal hitam yang ada dalam bola mata yusuf. kudekap erat-erat tubuh mini itu, kini tangannya tak balas mendekapku, tatapannya menyelidik penuh tanya ditambah dengan bahasa wajahnya yang menyiratkan arti sempurna tidak mengerti terhadapku. Dengan terbata-bata akhirnya ia bertanya
“lilik…ke..kenapa naangiiisss???ucup aja gak nangis kok lilik naangiiss siiih?”
Aku kembali menatapnya lekat-lekat, hatiku tersayat-sayat, walau aku tahu jika aku ceritakan yang sebenarnyapun dia tidak akan pernah mengerti apa maksudku, tetapi jangankan keponakanku yang baru berumur tiga tahun, seekor anak ayampun akan merasa kehilangan jika induknya pergi untuk selamanya karena anak ayam itu belum siap menempuh perjalanan hidupnya tanpa sesosok pelindung.
“Ya Allah lihatlah makhlukMu yang Kau ciptakan ini! Nyawa dalam tubuh mininya harus menerima dan menghadapi kenyataan pahit, wajah tanpa dosanya itu harus menelan mentah-mentah arti kehilangan, rambutnya yang hanya beberapa helai itu tak kan lagi mendapat elusan kasih sayang dari seorang ayah, Mungkin Engkau lebih tahu garis hidupnya, keponakanku yang malang semoga kepergian ayahmu akan membuatmu menjadi seorang yang kuat dalam menyikapi segala pernak-pernik masalah hidup ini dan kau menjadi orang yang tegas tapi kasih sayang seperti ayahmu, serta semoga atas terpanggilnya ayahmu ke sisi Allah adalah karena Allah sudah merindukannya seperti rinduNya kepada mujahid-mujahidah palestin yang senantiasa menegakkan kalimat Allah dan menjunjung tinggi syariat rasulullah di bumi Palestina” doaku dalam hati.
Tanpa aku sadari kakakku datang tergopoh-gopoh membawa belanjaannya dari kota, wajahnya penuh dengan peluh. Namun, masih tetap semangat dan terlihat jelas disana rona merah sumringah khas orang jatuh cinta.
“Dek ayo cepat bantu kakak bungkusin kado-kado ini ya!!” serunya memerintahku sembari simpang siur mondar-mandir memindahkan barang,
“Dek ayo cepetan bentar lagi shalat jumat akan selesai, mas khalid pasti akan segera pulang dan aku sudah tidak sabar lagi untuk menyambutnya pulang” ucapnya setengah berteriak sambil tertawa kecil.
Aku masih diam seribu bahasa, bingung harus darimana aku bisa menjelaskan padanya
“ka, sekarang kita harus secepatnya ke rumah sakit, mas khalidmu ada disana” ucapku lega.
Dalam sekejap pekerjaannya terhenti, sebuah kotak biru terjatuh begitu saja tanpa toleransi akan isi dan harganya.
“apa kau bilang dek? Kau tidak sedang membuat kejutan lebih dulu untuk kakak kan? Bukan mas Khalid yang sakit kan?” Tanyanya menyelidik. Wajahnya masih nampak tak percaya, aku tahu hatinya merasa cemas.
Dalam perjalanan ia masih menjejaliku dengan pertanyaan-pertanyaan sedih.
“tapi dek kenapa kau tak cepat menghubungi kakak?” protes kakakku masih tak bisa terrima.
“kak, sudah berapa kali aku mencoba menghubungimu, tapi ponselmu mati” jawabku tak mau kalah.
“kak tadi mba likha kesini membawa kabar itu, sekarang ayah, ibu dan saudara-saudara kita yang lain sudah ada dirumah sakit, dan aku dilarang kesana karena aku masih harus menjaga yusuf dan memberitahumu saat kau datang”
Saat kami tiba di rumah sakit, Nampak suasana mengharu-biru menyelimuti ruangan kakak iparku. Semua orang menunduk, beberapa kaum wanita menangis. Kecupan terakhir didaratkan kakakku pada kening kakak iparku mas Khalid dengan iringan air mata yang tak kunjung reda. Innalillahi wainnailaihi rajiun, akhirnya kakak iparku telah mendapat panggilan kerinduan dari Allah swt dan tinggal menunggu giliranku yang entah kapan akupun tidak pernah tahu.
“ayah…..mana nyam-nyam ucup yang ayah janjikan sebelum ayah berangkat kerja? Kenapa ayah malah bobooo? Ucup pengin di suapin nyam-nyam sama ayah” celoteh yusuf sambil terus mencari tangan ayahnya. Yang ia sangat ingat adalah ayahnya selalu meletakkan tangannya di belakang punggung ketika akan memberi sesuatu padanya, tubuhnya kini ada dalam pelukan kakakku, kemilau kristal hitamnya terus mengerjap-ngerjap mendapati sekelilingnya yang terasa aneh, hampir semua orang menangis dan hanya dirinyalah yang tidak menitikkan air mata sama sekali, karena ya memang tidak tahu apa-apa.
Waktu seakan berjalan sangat lambat, dan tak perlu menunggu sang waktu yang terus menorehkan luka, ibuku lantas bercerita
“nduk sekitar jam 12.00 tadi mba likha tetangga sebelah rumah kita mengabarkan kalau suamimu mengalami kecelakaan saat motornya akan membelok ke halaman masjid untuk sholat jumat. Sebuah truk di belakangnya tidak sabar untuk menunggu motor suamimu benar-benar memasuki halaman masjid karena memang saat itu benar-benar sangat ramai para karyawan yang berbondong-bondong memasuki pelataran masjid. Dengan sengaja atau tidak, pergerakan truk yang mengarah kedepan itu menyerempet motor mas Khalid sehingga iapun jatuh tertindih. Saat suamimu akan beranjak, pergerakannya terhambat oleh kain sarung yang dikenakannya, kepalanya berdarah dan sekotak bungkusan jatuh dan menutupi wajahnya sehingga pernapasannya terganggu” cerita ibu sambil mengelus-elus kepala kakakku yang terbalut jilbab.
Ibu melanjutkan ceritanya “Nduk suamimu itu orang yang sangat baik, dia selalu mendahulukan orang lain daripada kepentingannya sendiri. Waktu itupun ia mendahulukan karyawan-karyawan lain yang berjalan kaki untuk memasuki halaman masjid lebih dulu hingga iapun menjadi yang terakhir disana. Namun, tidak selamanya kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas itu langsung dibalas dengan kebaikan lagi oleh Alllah swt. Terkadang bahkan rasanya tidak adil jika sebuah kebaikan dengan jaminan keikhlasan penuh malah dibalas dengan kejahatan dan keegoisan seperti kata peribahasa air susu dibalas dengan air tubah seperti itulah yang terjadi dengan suamimu nduk, seolah Allah tidak bijak dalam memberi ganjaran setiap perbuatan yang dilakukan hambanya. Tetapi percayalah kalau Allah itu sangat menyayangi suamimu dan tidak ingin melihat hambaNya yang senantiasa berbuat kebajikan itu harus teraniaya terus-menerus sehingga Ia harus berkehendak lain. Sopir truk itu tidak mengerti niat tulus suamimu, atau mungkin hatinya terlalu egois dan tidak mau tahu sehingga dia hanya meminta maaf dan langsung pergi. Dia tidak menyadari kalau perbuatannya itu telah melayangkan nyawa seseorang. Siang itu para jamaah sholat jumat telah khusyu menndengarkan khotbah dan suamimu tak kuasa merintih apalagi berteriak. Namun, atas kuasaNya akhirnya mba likha tetangga sebelah kita melihat dan menolongnya. Saat itu suasana sangat hening dan sepi, hanya ada lantunan ayat-ayat terakhir surat al fajr yaa ayyatuhannafsul muthmainnah, irji’iy ilaa rabbiki raadhiyatam mardhiyyah, fadhkhuly fiyy ibabdyy wadhkhuly jannaty yang dibacakan merdu oleh sang khathib. Dengan transportasi seadanya serta bantuan warga sekitar, suamimu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, sepertinya Allah sudah sangat merindukan suamimu hingga Ia berkehendak mengambilnya darimu. Menangislah nduk jika itu membuatmu tenang, menangislah seperti rasulullah menangisi anaknya Qasim dan Abdullah, menangislah karena tangisan itu tanda kasih sayang.” Ibuku mengakhiri cerita.
Selama mendengarkan cerita ibu, air mata kakakku tak kunjung berhenti. Namun, kini wajahnya mengulaskan senyum tipis. Ada secercah sinar keikhlasan dan kebanggaan di matanya.
“Pergilah dengan tenang mas, aku sudah ikhlas, aku akan berusaha sekuat mungkin untuk merawat yusuf menjadi anak yang kau banggakan, aku ikhlas kau tinggal mas, sampaikan salamku pada malaikat yang memberimu nikmat kubur, sampaikan salamku pada kedua orangtuamu, dan sampaikan salamku pada semua muslim-muslimah yang mendahuluimu. Terima kasih untuk sisa umurmu menjadi imamku, terima kasih atas segala perhatian dan kasih sayangmu. Semoga kita dipersatukan kembali dalam naungan ridhoNya kelak, aku mencintaimu karena Allah mas” tangis kakakku kembali pecah, tetapi kali ini adalah tangisan bahagia.

♥ ♥ ♥
Kawan, sudah tujuh tahun selang waktu yang kakaku jalani dengan sepi. Kakaku dengan tubuhnya yang semakin kurus, pipinya tak sechuby dulu walaupun wajahnya tak sebanding dengan usianya sekarang, ia masih tetap terlihat seperti ABG tujuhbelas tahunan dan tidak terlihat memikul beban perasaan yang berat. Masa remajanya yang sangat minim dengan kata bahagia. Namun, dia adalah ibu yang hebat. Yusuf keponakanku menjadi anak yang brilian secerah wajahnya ketika berusia tiga tahun . bola mata kristal hitamnya menjadi sinar yang fokus akan sesuatu. Tubuh mininya dulu kini menjulang tinggi dengan perawakan tegap dan tatapan yang tegas namun teduh, sama persis dengan yang dimiliki ayahnya dulu.
Embun-embun di pucuk dedaunan masih menetes saat ini. Pelangi dengan bangga memamerkan warna-warnanya yang indah. Hujan sepagi tadi membuat anak-anak kecil betah bermain dengannya, sedangkan para orangtua sibuk dengan perasaan khawatir akan anaknya yang memaksakan diri bermain . Saat paling menyenangkan adalah ketika kita melihat pemandangan hujan dibalik jendela dengan sweater tebal dan secangkir coklat panas yang masih mengepul. Hmmm….!!! Sungguh nikmat, apalagi jika kita bisa menikmatinya bersama orang-orang yang kita cintai. Kala itu ingatanku melayang, masih jelas terlihat disana ketika kemarin saat perpisahan dengan keponakanku.
“terimakasih ya bunda, tunggu ucup limabelas tahun lagi, ucup akan jadi anak yang ayah dan bunda banggakan. Ucup akan jadi orang yang berguna bagi agama Allah dan negeri ini” ucapnya dengan nada mantap. Hatiku jadi terenyuh ikut mengamini kesungguhan cita-citanya.
Jarum jam dinding sudah menunjukkan pukul 16.00, matahari bersiap-siap untuk pamitan kepada penghuni bumi bagian kota itu, wajah langit bersemu jingga yang indah seolah tersenyum dan berkata” semoga harimu menyenangkan!! sampai jumpa besok!”. Walau hujan telah mereda, tetapi ia masih menyisakan rasa dingin yang menjalari tubuhku. Ketika aku memutuskan untuk kembali ke kamar tiba-tiba langkahku terhenti tepat di depan kamar kakakku. Rupanya wajah lelah itu tertidur lelap, rasa dingin tak memberinya kesempatan untuk banyak bergerak. Dengan tangan masih memeluk kotak biru, separuh tubuhnya terbungkus selimut, ya selimut yang kehilangan separuh pemakainya. Kini ia setia menjadi selimut sepi kakak.
♫ ♫ ♫

Jumat, 28 Mei 2010

haruskah aku menjadi seorang rabiah al adawiyah?

Ya Allah haruskah aku menjadi seorang rabiah al adawiyah?

Ya Allah haruskah aku menjadi seorang rabiah al adawiyah jijka mengingat semua dosa yang telah aku lakukan dalam setiap detik yang aku miliki, dan pada semua jiwa-jiwa yang tergores hatinya oleh pisau mulutku yang seolah ujung pedang berlumur darah dari hati yang tergores itu,
Ya Allah haruskah aku menjadi sesosok dia yang sempurna zuhud tak gemingpun terhadap dunia, sekalipun itu semua sudah tersedia didepan matanya? ingin rasanya q merasakan hidup tanpa menanggung salah dan dosa, tapi aku sempurna sadar seberapa banyak sampai mungkin hamper semua orang tlah kumintai maaf. Namun dosaku padaMu akan selalu ada dan terbentuk meski setiap saat aku beristighfar padaMu.
Ya Allah jika suragaMu memiliki jenis pintu untuk beberapa katagori jenis orang, lantas dimanakah aku Kau tempatkan? Apakah aku diantara orang-orang yang shalat padahal dalam shalatku masih sering terbersit pikiran lain bukan untuk memikirkanMu , , yaa raab apakah masih layakkah aku memohon Kau tempatkan diantara orang-orang yang berpuasa sementara puasaku masih jauh dari kata sempurna? Dan yaa rabb, tuhan seru seklian alam! masih layaakah aku memohon Kau tempatkan diantara orang-orang yang berzakat, padahal aku bukanlah seorang yang kuat dalam harta? Lantas dimanakah aku layak memohon padaMu? Memohon Kau tempatkan disisiMu, diantara para kekasihMu?
Maka berikanlah aku sebuah ingatan yang kuat yaa raab! Agar tak sedetikpun waktu yang kumiliki sempat aku melupakanMu, agar tak sesaatpun aku lupa akan dosa-dosa dan salahku padaMu dan semua ciptaanMu, hingga aku menjadi orang yang Kau catat sebagai hambaMu yang senantiasa mengingatMu dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang kumilki….Amiiiiin

Kamis, 06 Mei 2010

IPB ART CONTEST

Wahai pemuda! Indonesiamu menangis!
Aku ingin kau tahu apa itu pemuda
Aku ingin kau tahu apa itu kebangkitan
Dan aku ingin kau tahu apa itu Indonesia
Bisakah ketiganya kau rangkaikan?
Menjadi sebuah kata yang kokoh menghujam
Menjadi tombak tersakti para pahlawan
Mengikis, menangkis penjajahan
Wahai pemuda!, kemana jiwa mudamu?
Kemana otak cerdas cemerlangmu?
Apa hanya sebagai penghias kepala?
Yang enggan kau pancarkan sinarnya
Apa hanya terselubung kapiler darah ?
Lantas kau berkata”ini otakku, ya terserah”
Wahai pemuda!, kemana fisik kuatmu?
Yang takkan rapuh walau terjatuh
Yang takkan berdarah walau terpanah
Dan kau takkan merintih walau batu telah menindih
Wahai pemuda kemana mata hatimu?
Tak kau lihatkah indonesiamu merintih?
Tak kau dengarkah indonesiamu menangis?
Mengaduh, mengeluh, memanggil namamu
Tatkala semua penjajah berkata
“ini negeri kaya, tapi amat lemah”
Wahai pemuda!, langkahkan kakimu
Dan mereka berkata
”ini negeri luas, tapi tangan mereka sempit”
Wahai pemuda! Gerakkan tanganmu!
Dan mereka berkata
“teramat banyak orang jenius, tapi mereka semua bodoh”
Wahai pemuda!fokuskan pikiranmu!
Biarkan kabut kejahatan meluruh
Biarkan debu permusuhan tersapu
lantas petir kemenangan berseru
Riak hujan kejayaanpun bertalu-talu
Dan bumi Indonesiamukan bersatu

Senin, 08 Maret 2010

opini:Moga Bunda di Sayang Allah

judul: Moga Bunda di Sayang Allah
karya: Tere-liye

opini:
Dilihat dari alur ceritanya yang mengharukan, indah dan amat bermakna, novel karangan Tere-liye ini sangat memberi inspirasi bagi siapapun yang membacanya. Novel ini banyak mengajarkan pada kita semua agar selalu bersyukur atas nikmat apa yang dikaruniakan Allah, karena hakekatnya dalam suatu nikmat terdapat ujian, baik ujian itu berupa kesenangan ataupun kesusahan, dan memberi keyakinan pada kita semua kalau seberat apapun ujian yang Dia berikan pada kita akan selalu ada jalan keluarnya, sekalipun yang mendapatkan ujian itu adalah seorang anak kecil., (Melati) dengan segala keterbatasannya walaupun secara materi ia bukanlah anak yang kekurangan karena dia anak tunggal dari keluarga yang kaya raya, dia seorang anak perempuan cantik berumur 6th, siapapun tak akan menduga dan siapapun akan menyayangkan keterbatasannya, dunia sempurna terputus darinya karena dia tuli, buta, otomatis bisu. Namun 1 hal yang perlu diingat bahwa melati masih mempunyai hati dan otak yang tidak terbatas sehingga semua cobaan itu berhasil dia lalui. Seorang anak yang amsih amat terlalu kecil dibandingkan dengan semua penderitaan, kekurangan dan cobaan yang melandanya, hinggga janji kehidupan yang lebih baikpun tiba padanya. begitu juga dengan kita semua yang amat sempurna di ciptakan oleh Allah, harusnya kita dapat membuat sesuatu yang lebih besar, bermakna, bermanfaat bagi orang lain dan berpahala di sisi Allah.
Selain itu, novel ini juga menceritakan seorang Karang yang amat mencinntai anak-anak, dia mendirikan banyak taman bacaan untuk anak-anak jalanan dan yatim piatu. Namun, suatu kali dia harus kehilangan beberapa anak-anak asuhnya akibat ia mengajak mereka ke pantai menaiki perahu, tanpa didug-duga takdir Allah berkata lain dan ombakpun yang mengambil alih mereka hingga Karang harus kehilangan tubuih-tubuh kecil tak berdosa hasil asuhannya.Ia terus menyalahkan dirinya dan jatuh dalam lembah kenistaan, hingga beberapa tahun yang penuh kekelaman itu menyelimuti kehidupannya, Dan suatu saat cahaya Allah pun datang lewat sebuah surat dari orangtua melati(Nyonya HK) yang meminta bantuan kepadanya agar menyembuhkan Melati. Ini mengajarkan kita agar selalu bersegera bangkit dari keterpurukan, karena tak ada gunanya sebuah penyesalan walaupun itu semua tak lepas dari takdir Allah swt. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya, Dan Allah senantiasa bersama hambanya yang ikhlas dan bersabar.

BERCERMIN PADA NEGERI SEMUT

BERCERMIN PADA NEGERI SEMUT
Friday, 31. July 2009, 09:46:52
Semut merupakan salah satu hewan serangga yang memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil. Badannya dibedakan menjadi dua bagian yakni bagian kepala dan perut. Semut memiliki kaki sebanyak 6 buah dan 1 pasang antena. Antena ini diguakan untuk komunikasi sesamanya. Semut biasa tinggal di dalam tanah dengan membentuk sebuah rongga yang didalamnya digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan tempat untuk bertelur. Dalam dunia semut dikenal adanya pembagian kasta. Ada 3 kasta dalam kerajaan semut, ada prajurit, pejantan, dan semut ratu. Pekerja bertugas untuk mencari makanan dan melindungi sarang dari serangan musuh. Sedangkan pejantan bertugas untuk membuahi ratu. Ratu semut memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan semut pekerja dan pejantan. Semut ratu ini hanya bertugas untuk menghasilkan keturunan baru. Semut selalu hidup berkelompok dan selalu mengadakan komunikasi sesamanya dengan menggunakan senyawa kimia bernama feromon. Feromon ini digunakan sebagai sinyal kimia untuk menginformasikan sesuatu, seperti sinyal bahaya, adanya makanan, adanya musuh,dsb. Dengan adanya sistem komuniksai yang baik ini, maka nampak sekali kekompakan dari negeri semut dalam membangun kerajaan koloninya.
Hewan bertubuh kecil ini, memiliki peradaban sosial yang cukup maju, layaknya peradaban manusia. Anggota anggota dalam kerajaan semut saling bekerja sama dalam membangun negeri semut. Dalam hal ini komunikasi menjadi faktor penting dalam membina kerjasama, sehingga dapat dikatakan seekor semut tidak akan bertahan hidup ketika dia berdiri sendri. Tanpa adanya komunikasi seekor semut kesulitan dalam mencari makanan, bahkan dia juga tidak mampu mengenali bahaya disekelilingnya. Oleh karena itu adanya senyawa feromon ini membantu mereka dalam hal komunikasi guna mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Apabila kita mencermati lebih jauh tentang kehidupan semut, begitu banyak pelajaran yang dapat kita petik. Terutama dalam kaitan membangun sebuah negeri melalui tindakan-tindakan unggul seperti yang dilakukan oleh koloni semut. Mulai dari kerjasamanya, gotong-royongnya, kekompakannya, dll, dapat kita jadikan cermin untuk mengembangkan pribadi kita menjadi pribadi yang unggul. Saat ini negara kita sedang menghadapi tantangan global. Untuk menghadapinya, dibutuhkan kerjasama sertiap lapisan masyarakat guna membangun negeri ini. Hal utama yang dibutuhkan yakni adanya kesatuan tekad, satu gerakan, dan satu tujuan, untuk mencapai suatu kemakmuran. Semua ini tercermin dalam kerajaan semut. Dengan begitu kompaknya, mereka membangun sebuah kerajaan semut. Hewan yang kecil namun mampu membangun sebuah negeri yang cukup besar dan mampu menyejahterakan angotanya. Sekarang saatnya kita untuk merefleksi diri, coba bayangkan kehidupan sebuah negeri semut yang notabene hanya seekor hewan kecil tanpa akal pikiran, dibandingkan dengan kehidupan manusia yang memiliki akal pikiran. Bila anda mencermati kehidupan semut lebih jauh, tentu akan diperoleh jawaban yang cukup mengejutkan. Ya..koloni negeri semut justru mampu membangun sebuah negara yang lebih sejahtera dibandingkan dengan negara yang kita bangun. Masyarakat kita cenderung sibuk memikirkan kepentigan diri sendiri tanpa mempedulikan kepentingan orang lain. Hal ini berbeda dengan prinsip yang dibangun oleh koloni semut. Apapun yang mereka kerjakan adalah untuk kepentingan bersama. Meraka mampu mengesampingkan ego mereka sehingga kesejahteraan rakyatlah yang meraka hasilkan. Dengan bercermin pada semut, ada beberapa pelajaran yang dapat dijadikan sebagai perenungan diri. Beberapa sikap yang patut kita contoh antara lain:
1. Disiplin dan Tanggung Jawab
Dalam koloni semut dikenal adanya pembagian tugas. Ada yang bertugas sebagai pekerja, ada yang bertugas sebagai pejantan, serta ada yang bertugas untuk bertelur. Semua tugas yang dibebankan, mereka terima dengan ikhlas. Mereka menjalankan peran tersebut dengan sungguh sungguh. Tidak satupun dari anggota semut ini yang hanya berdiam diri. Semua aktif menjalankan peran mereka masing masing tanpa ada kecemburuan sosial. Apabila dalam negara kita, masyarakat memiliki sikap bertanggung jawab layaknya seekor semut maka kesejahteraan akan mudah untuk diraih. Setiap lapisan masyarakat menyumbangkan tenaga mereka demi kepentingan bangsa. Misalnya seorang guru menjalankan perannya sebagai pengajar dalam mencerdaskan bangsa ini. Dalam hal ini diperlukan sikap tanggung jawab dari masing-masing personal. Tanpa adanya tanggung jawab ini, semua peran yang mereka jalankan, tidak akan mampu memberikan sumbangan yang cukup berarti pada negeri ini.
2. Kekompakan
Sistem sosial yang dibangun oleh koloni semut, benar-benar menunjukkan suatu peradaban yang maju. Setiap anggota kelompok dapat saling berinteraksi dengan baik. Tanpa adanya kekompakan yang mereka lakukan, mustahil bagi mereka untuk membangun sebuah kerajaan semut yang sejahtera. Hal ini dapat kita jadikan sebagai pelajaran. Dengan kekompakan antar anggota masyarakat maka kita akan mudah dalam mencapai kemakmuran bangsa ini.
3. Gotong royong
Setiap anggota semut selalu mengerjakan tugas secara bersama-sama. Kegotong-royongan yang dibangun dalam dunia semut dapat dijadikan sebagai perenungan bagi kita semua. Sering kita lihat beberapa semut membawa makanan yang ukurannya jauh lebih besar dari tubuh mereka. Hal ini tidak mungkin dapat mereka lakukan tanpa adanya gotong-royong. Oleh karena itu jiwa gotong-royong itu penting untuk ditamankan didalam jiwa masyarakat. Apapun masalah yang dihadapi bangsa ini akan mudah terselesaikan dengan adanya kerjasama beberapa pihak. Untuk itu bukan hal yang tidak mungkin menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang maju. Dari sedikit uraian di atas banyak hal yang dapat kita jadikan renungkan. Seekor semut tanpa memilki akal pikiran namun mampu membangun sebuah negeri yang maju. Bagaimana seandaianya jika mereka memilki akal pikiran. Tentunya mereka akan mampu melakukan lebih dari semua ini. Kita sebagai manusia yang memiliki akal pikiran, seharusnya mampu melakukan lebih dari apa yang dilakukan oleh semut.

Kamis, 04 Februari 2010

Be like the sucrose

Be like the sucrose
Manusia manakah didunia ini yang tak menyukai rasa manis?ya mungkin ada tapi jumlahnya amat secuil dari jumlah manusia seluruhnya yang ada di dunia ini. Hal itu karna sejak manusia dilahirkan, ia telah terbiasa mengkonsumsi asi yang mengandung gula didalamnya.
Sukrosa …..dyalah sipembuat rasa manis itu, sebutan ilmiah bagi gula pasir, si kristal berbentuk seperti pasir , berwarna putih dan berasa manis ,jenis gula yang paling sering kita gunakan.
Mungkin sukrosa hanya satu dari jenis gula yang paling biasa yang memiliki tingkat kemanisan yang paling kecil, sukrosapun tak lepas dari kekurangan lain yaitu karna ia mengandung kalori. Dibandingkan dengan jenis gula yang lain seperti neotam dengan memiliki tingkat kemanisan 7000-13000X sukrosa, atau sakarin dengan tingkat kemanisan mencapai300-500X sukrosa, keduanya pun sangat stabil pada suhu yang tinggi dan karna pemakaiannya yang amat sedikit maka keduanya seolah-olah tak berkalori(tak memiliki kekurangan).



Namun jadilah seperti sukrosa yang sederhana, dengan hati yang putih sebening kristal putih manis sukrosa seperti saat kita terlahir ke dunia ini, kita memank manusia biasa dengan kekurangan yang banyak dan kelebihan yang biasa saja, kitapun bukanlah seorang nabi yang imannya selalu stabil walau dalam cobaan seberat apapun. Namun jika kita bukan nabi, maka jadilah kita umat nabi yang selalu hidupnya banyak bermanfaat bagi umat nabi yang lain seperti sukrosa yang banyak dimanfaatkan dalam jumlah yang banyak.kita pun tak dapat hidup sendiri dalam bekerja menghasilkan sesuatu yang baik karna kristal sukrosa tak mungkin bekerja sebutir saja dalam memaniskan sesuatu. Dengan kekurangan yang kita miliki, maka berusahalah untuk mengambil suatu nilai positif dari kekurangan tersebut, karna walaupun sukrosa memiliki kandungan kalori tapi kalori itulah sumber energi tambahan bagi pengkonsumsinya. Dan satu lagi jadilah seperti sukrosa yang amat berpengaruh bagi kelangsungan produk turunan atau olahannya. Karna jika keberadaannya harus mencapai suatu proses impor maka semua pihak takkan pernah lepas dari kepusingan memikirkannya. Sukrosa begitu bermakna, kita adalah orang yang berharga. We are the valuable one so, let’s be like the sucrose!!!111!1!!!!

Kamis, 07 Januari 2010

حمدة

Ini hanya sebuah prosa dimana aku dan hidupku memiliki fpb yang sama dengan kalian, tentang sebuah kesempatan hidup yang ku miliki bersama kalian, lebih dari sekedar kisah cinta yang amat rumit, seperti benang kusut yang harus ku urai hingga akhirnya berakhir sedih layaknya kisah romeo n juliet, layla n qaisy serta kisah sendu tragedi cinta magdalena namun ini seperti besi yang terasah menjadi magnet itulah kita dengan perbedaan namun kita selalu bersama hingga kita solid seperti partikel magnet yang kompak, apakah syaraf2 memori itu masih berfungsi atawkah ia telah mati n menghilang bersama hilangnya dirimu dari hidupku?sunggguh aku tak pernah inginkan perpisahan ini tapi hukum newton tentang aksi-reaksi telah mengambil alih jika ada pertemuan maka pasti akan ada perpisahan dan itulah yang terjadi.

يااصحاب القلب، يااهل لحب،احييك،لول لا بروة البحرلا لتهبت اليك شوقا.ولا لولا تصبرى لطرت اليك حبا و انى لم ينسخى صفاء و دك لا رقة
النسيم رقة حديثك،انما شجانى وذكرنى ولم اكن ناسية عزيزى اليك كنت معى ترى الطبيعة بجما لها ترى البحر يزخر كالرعد والامواج تتلاطمزرفات ووحدانا:صفاءفى البحر و صفاء فى السماء،كانهما قلبانا، وتسمع تغريد الطيوروحفيف الا شجارانهالعمرك مناظر تلهى المرا و لكن هيهات لمثلى ان تلهو،وهي تعلم ما يكنه الدهر يخبئه الليل والنهار.
تقبلى منى احر قبلاتى واوفراشو اقى.

حمدة

wahai sahabatku, wahai sahabat hatiku
aku menyayangi kalian
kalaulah air laut itu tak dingin niscaya aku akan pergi kepadamu kerana rindu
dan kalaulah aku tak sabar maka niscaya aku akan terbang kepadamu kerana cinta
dan aku tak akan melupakan lembutnya kasihmu dan lembutnya suaramu.